Rasanya Memasuki Zona Bebas
Whehehe, entah mengapa saya lebih suka nulis dini hari seperti ini. Menyenangkan memang, ditengah saya sedang mengutak-atik Aljabar Boole, Logika Biner, dan seperangkatnya *dibayar tunaii*saaahhh ***eehhh
Karena kelelahan memikirkan hal tersebut, tiba-tiba fikiran saya terlintas meloncat ke 3 hari yang lalu tepatnya malam minggu, atau lebih tepatnya lagi Sabtu malam hari (*itungen nek g percoyo*dari hari selasa hloya, kan ini udah masuk hari selasa*)
Niatnya ingin belajar, but niat hanya niat. Niat tanpa ada realisasi tidak akan menghasilkan PRODUK. Hanya akan jadi sebuah NIAT. Oke, kembali ke niat ingin belajar, tiba-tiba salah satu teman seperjuangan di "Kost Vasatro(nama kos saya)" mengajak untuk refresh fikiran.
"Mbak yuk mbak, jalan-jalan"
"Kemana?"
"Itu diajakin ke Art Edu Care #5, mumpung mbaknya panita, kita diajakin tuh"
Setelah berfikir beberapa kali, akhirnya saya menyetujui dan kami pun langsung meluncur ke TKP. Tepatnya, di TBJT deket gerbang depan UNS itu hloo, tau kan? *clink-clink*
Awal masuk gerbang biasa saja, karena acara memang belum dimulai. Setelah memarkir sepeda montor, kami berjalan-jalan, mencari-cari tempat yang nyaman untuk menyaksikan pembukaan. Kursi yang terjejer rapi hanyalah untuk tamu undangan saja, seperti yang saya lihat disitu ada Pak Rektor, ada Pak Dekan juga, ada Dosen dan beberapa tamu dari negeri seberang, Malaysia. hoho. Taunya saya cuman itu. Yah, akhirnya saya memutuskan untuk berdiri saja. Itung-itung refleksi kaki lah.
Mata saya mulai tak tahan untuk berkelebat kesana-kemari mencari sosok-sosok yang wonderful. *cuci mata gituuhh*. Namun, yang saya temukan, wewh. Saya masuk ke Zona Bebas. Zona yang memang saya ketahui sebelumnya, namun saya belum pernah bersinggungan langsung dengan zona ini, apalagi masuk ke dalamnya.
Zona ini memang berbeda dengan zona yang saya temui di kehidupan sehari-hari saya, zona yang penuh dengan garis lurus, ya kadang-kadang belok dikit lah. But, di zona ini saya temukan kesemprawutan. Oret-oretan lah bahasane, tapi yo apik. heheh Ada mas-mas rambutnya gondrong banget, tapi cakep. Ada mbak-mbak cantik banget ngrokok, ada ibuk-ibuk gaul bawa bayi. *oh*. Ada bapak-bapak pake peci, jenggotan, pake celana jeans, banyak lah intinya keanehan dan keganjilan yang saya temui di area ini. UNIK.
Memang semua yang indah atau semprawut itu tergantung dari mana kita memandang , relatif lah. Musik di pertunjukan juga wonderful. Rock, digabung gamelan, ketipung, dll. ya bagus, ya lucu, ya UNIK.
Seperti tak ada peraturan di area ini. Kayak ada tulisan gedhe terpampang kayak gini "KAMU BEBAS NGAPAIN AJA DI SINI. AKU OKE. KAMU OKE"
Mata saya tak henti-hentinya hilir mudik memandangi sosok-sosok mereka, kebebasan mereka, kehidupan mereka, tingkah laku mereka.
Namun, di akhir cerita barulah saya sadari. Saya BISA masuk ke dunia mereka, namun mereka TIDAK BISA masuk ke dunia saya. :)
Karena kelelahan memikirkan hal tersebut, tiba-tiba fikiran saya terlintas meloncat ke 3 hari yang lalu tepatnya malam minggu, atau lebih tepatnya lagi Sabtu malam hari (*itungen nek g percoyo*dari hari selasa hloya, kan ini udah masuk hari selasa*)
Niatnya ingin belajar, but niat hanya niat. Niat tanpa ada realisasi tidak akan menghasilkan PRODUK. Hanya akan jadi sebuah NIAT. Oke, kembali ke niat ingin belajar, tiba-tiba salah satu teman seperjuangan di "Kost Vasatro(nama kos saya)" mengajak untuk refresh fikiran.
"Mbak yuk mbak, jalan-jalan"
"Kemana?"
"Itu diajakin ke Art Edu Care #5, mumpung mbaknya panita, kita diajakin tuh"
Setelah berfikir beberapa kali, akhirnya saya menyetujui dan kami pun langsung meluncur ke TKP. Tepatnya, di TBJT deket gerbang depan UNS itu hloo, tau kan? *clink-clink*
Awal masuk gerbang biasa saja, karena acara memang belum dimulai. Setelah memarkir sepeda montor, kami berjalan-jalan, mencari-cari tempat yang nyaman untuk menyaksikan pembukaan. Kursi yang terjejer rapi hanyalah untuk tamu undangan saja, seperti yang saya lihat disitu ada Pak Rektor, ada Pak Dekan juga, ada Dosen dan beberapa tamu dari negeri seberang, Malaysia. hoho. Taunya saya cuman itu. Yah, akhirnya saya memutuskan untuk berdiri saja. Itung-itung refleksi kaki lah.
Mata saya mulai tak tahan untuk berkelebat kesana-kemari mencari sosok-sosok yang wonderful. *cuci mata gituuhh*. Namun, yang saya temukan, wewh. Saya masuk ke Zona Bebas. Zona yang memang saya ketahui sebelumnya, namun saya belum pernah bersinggungan langsung dengan zona ini, apalagi masuk ke dalamnya.
Zona ini memang berbeda dengan zona yang saya temui di kehidupan sehari-hari saya, zona yang penuh dengan garis lurus, ya kadang-kadang belok dikit lah. But, di zona ini saya temukan kesemprawutan. Oret-oretan lah bahasane, tapi yo apik. heheh Ada mas-mas rambutnya gondrong banget, tapi cakep. Ada mbak-mbak cantik banget ngrokok, ada ibuk-ibuk gaul bawa bayi. *oh*. Ada bapak-bapak pake peci, jenggotan, pake celana jeans, banyak lah intinya keanehan dan keganjilan yang saya temui di area ini. UNIK.
Memang semua yang indah atau semprawut itu tergantung dari mana kita memandang , relatif lah. Musik di pertunjukan juga wonderful. Rock, digabung gamelan, ketipung, dll. ya bagus, ya lucu, ya UNIK.
Seperti tak ada peraturan di area ini. Kayak ada tulisan gedhe terpampang kayak gini "KAMU BEBAS NGAPAIN AJA DI SINI. AKU OKE. KAMU OKE"
Mata saya tak henti-hentinya hilir mudik memandangi sosok-sosok mereka, kebebasan mereka, kehidupan mereka, tingkah laku mereka.
Namun, di akhir cerita barulah saya sadari. Saya BISA masuk ke dunia mereka, namun mereka TIDAK BISA masuk ke dunia saya. :)
Komentar