Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008
Bumi adalah jiwa kita. Ia merenung karena tak diperdayakan. Ia berfikir bahwa ia tak dipelihara. Padahal seharusnya ia dirawat bukan untuk diambil. Manusia adalah watak yang serarakah. Selalu ingin menang sendiri. Bahkan yang lebih parah dari itu adalah watak manusia dewasa. Seharusnya ia berfikir dewasa, tapi apa dia malah berfikir kekanak-kanakkan. Saling berebut mainan, antara satu dengan yang lainnya tak mau mengalah. Wah....wah.... bahaya juga.. Harus di psikiater dulu.... Tapi bumi tetap sabar, ia memendam kesabarannya dalam keraknya. Dan suatu kelak akan ia muntahkan dengan dasyatnya untuk membalas perbuatan makhluk hidup yang telah menelantarkannya. Seharusnya manusia memberi bukan untuk meminta, dan mengambil segala-galanya dari bumi. Seolah bumi ini adalah miliknya. Memberi khan lebih mulia dan lebih baik daripada meminta ?

Permasalahan-Permasalahan di Bumi

Masalah di bumi memang banyak. Yang diantaranya bumi kelebihan. Bukan maksud saya kelebihan berat badan, tapi karena kelebihan orang-orang yang mendudukinya!! Seperti yang saya bilang tadi, bumi bagai sebuah kerikil batu yang diduduki orang dengan berat badan tujuh puluh kilogram. Terbukti khan kata-kata saya...? Sungguh kasihan dia diduduki dengan orang berberat badan seperti itu? Bumi bukan kursi, Bumi bukan benda!!!!.Tapi tahukah kalian....? Anggaplah ia seperti manusia. Setelah ia memberikan sesuatu untukmu, kau juga akan membalasnya memberikan sesuatu untuknya. Kita sudah mendudukinya berpuluh-puluh tahun, dan sekaranglah kita harus membalasnya. Kasihan ia, tidak ada orang yang memperdulikannya, semua orang sibuk dengan urusannya. Mulai dari berfikir bagaimana caranya untuk mengambil uang sebanyak-banyaknya dengan cara yang haram, alias KORUPSI ataupun memikirkan untuk menduduki jabatan yang tinggi untuk dapat mendapatkan uang dengan cara yang haram, seperti yang sudah...

Hotter Earth

Hotter Earth Hotter Earth sebenarnya mempunyai arti yaitu Hotter yang artinya panas dan Earth yang artinya bumi. Dan jika digabungkan artinya bumi yang panas. Yang maksudnya bumi memanas karena permasalahan-permasalahan penting maupun tak penting di bumi. Mulai dari masalah ekonomi, sosial, budaya, politik, bahkan sampai lingkungan di bumi. Saya mengambil judul ini karena kasihan dengan bumi. Kasihan ia harus menanggung masalah-masalah ini sendirian, tanpa seorang teman pun mendengarkannya ataupun membantunya. Ia bagaikan kerikil batu yang diduduki orang dengan berat badan tujuh puluh kilogram. Aneh memang tapi ini kenyataan.